Late Post
Pada Agustus 2023, dilaksanakan pengabdian masyarakat melalui tim CPR goes to school yang terdiri dari dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon.
Mulai dengan memperkenalkan diri dan menguraikan tujuan kegiatan. Penilaian awal pemahaman peserta terhadap BLS akan dilakukan selanjutnya.. Kuesioner formulir Google dengan 20 pertanyaan digunakan sebagai instrumen. Berdasarkan temuan, pengetahuan akan BLS masih rendah. Peserta menyatakan bahwa mereka masih belum mengetahui teori BLS dan teknik pertolongan pertama.
Selanjutnya dilakukan pemberian edukasi atau penyampaian materi tentang BLS. penyampaian materi dimulai dengan danger, response, circulation, airway, dan breathing. Di ruang kelas, layar LCD dan slide PowerPoint keduanya digunakan. Konten, visual, dan gambar pada presentasi Power Point membantu peserta memahami apa yang dikatakan. Hal ini sejalan dengan penelitian Lestari (2020) dimana pemberian edukasi dengan media tertentu dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyerap informasi. Selain itu, peserta diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan pada materi yang belum dimengerti.
Setelah penyampaian materi selesai, dilanjutkan dengan role play atau praktik langsung berdasarkan materi yang telah diperoleh sebelumnya. Total ada 12 peserta, dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari lima anak dan satu instruktur. Permainan peran dimulai dengan contoh kegiatan yang dilakukan pada manekin pada korban. Para peserta kemudian diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan tersebut satu per satu. Jika terjadi kesalahan selama bermain peran, peserta akan diperbaiki. Anak-anak usia sekolah belajar lebih banyak tentang masalah kesehatan dan bagaimana memberikan pertolongan pertama dengan menggunakan teknik bermain peran. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya yang berkaitan dengan P3K, sekolah juga dapat menggunakan teknik role play sebagai strategi pengajaran alternatif.
Setelah tahap role play, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian evaluasi akhir. Kuesioner google form dengan 20 pertanyaan tentang BLS digunakan sebagai instrumen. Berdasarkan hasil evaluasi akhir, peserta mengalami transisi dari kelompok kurang menjadi kategori baik. Hal ini dapat terjadi karena materi dan partisipasi dalam role play mempengaruhi perubahan pengetahuan yang terjadi.
Sebagai penutup rangkaian acara, tim CPR goes to school membagikan pin CPR warrior dan sertifikat sebagai bukti bahwa peserta memiliki pengetahuan dan siap melakukan CPR pada korban henti jantung.
No responses yet