KURIKULUM FK UNPATTI
Pendidikan kedokteran di FK Unpatti dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama merupakan tahap pendidikan sarjana (S1). Peserta didik yang menyelesaikan fase ini mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.). Selanjutnya adalah fase kedua, merupakan tahap pendidikan profesi yang lulusannya mendapatkan sebutan dokter (dr.)
Pendidikan kedokteran di FK Unpatti melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi yang harus di capai merujuk pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Dari kompetensi tersebut selanjutnya dibuat mapping (dikelompokkan) berdasarkan tahun keberapa kompetensi tersebut dapat dicapai, sehingga terbentuk kurikulum tahunan. Selanjutnya kurikulum tahunan dibagi atau dipecah menjadi kurikulum mikro (blok). Adapun struktur dan isi kurikulum adalah:
- Sarjana 144 SKS
- Profesi 40 SKS
Kurikulum Pendidikan Dokter di FK Unpatti diselenggarakan dengan metode Student centered learning, Problem-based learning. Problem-based learning (PBL) menjadi strategi utama dengan tutorial sebagai jantung kegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario sebagai triger atau pemicu dalam belajar. Rangkaian kegiatan dimulai dari tutorial pertama yang dilanjutkan dengan pencarian informasi secara mandiri, perkuliahan, konsultasi pakar, praktikum dan kegiatan lain yang mendukung. Informasi yang telah diperoleh selanjutnya divalidasi pada tutorial kedua. Tutorial diselenggarakan dalam kelompok kecil yang didampingi oleh seorang tutor. Untuk mempersiapkan peserta didik menjalani pendidikan profesi dengan optimal diselenggarakan pelatihan ketrampilan medik di laboratorium ketrampilan medik. Kegiatan ini diselenggarakan di seluruh semester dengan materi relevan dengan tema blok.
Diskusi Tutorial
Diskusi tutorial dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil yang beranggotakan 10-15 mahasiswa atau dalam kelompok besar dengan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario sebagai pemicu dalam diskusi. Setiap skenario diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan pendekatan seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:
- Mengklarifikasi istilah/konsep
- Menetapkan permasalahan
- Menganalisis masalah
- Menarik kesimpulan langkah (3)
- Menentukan tujuan belajar
- Belajar mandiri
- Menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada.
Langkah (1) sampai dengan langkah (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama sehingga diperoleh hal-hal yang akan dipelajari seperti yang ditetapkan dalam tujuan belajar. Langkah (6) dikerjakan di luar kelompok untuk mendapatkan referensi yang bisa diperoleh dari belajar mandiri, perkuliahan, praktikum, konsultasi pakar, serta kegiatan lain yang berkaitan. Langkah (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua, yang merupakan validasi atas seluruh informasi yang diperoleh pada saat langkah (6). Pada langkah ini terjadi diskusi dengan mengkonfrontasi hasil penelusuran informasi yang telah didapat.
Perkuliahan
Perkuliahan diselenggarakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit dipahami, atau merupakan pengetahuan yang khusus sehingga membutuhkan seorang pakar untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman suatu materi. Kuliah dilaksanakan dalam bentuk interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal maupun atas permintaan bila diperlukan.
Praktikum
Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta memberikan ketrampilan bekerja di laboratorium.
Pelatihan Keterampilan Medik
Pelatihan ketrampilan medik bertujuan memberi bekal ketrampilan profesional seorang dokter agar siap ketika mengikuti pendidikan profesi dokter. Dalam kegiatan ini peserta didik dilatih berbagai ketrampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjadi seorang dokter menggunakan manekin dan pasien simulasi. Ketrampilan yang diberikan mulai dari prosedur diagnostik, prosedur klinik, serta ketrampilan lain yang relevan.
Gelar Lulusan : S1: Sarjana Kedokteran (S.Ked), Profesi: Dokter (dr.)
Materi yang Diajarkan: Humaniora, biomedik, paraklinik, klinik
Metode Pembelajaran: SPICES in medical learning (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-based, Electives, Systematic)
Assessment : Ujian Teori: PBT, CBT, Progress test; Ujian Keterampilan: OSCE
Jadwal Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021